Wednesday, January 21, 2009

MEMANDIRIKAN ANAK AUTIS LEWAT DETEKSI DINI


MEMANDIRIKAN ANAK AUTIS LEWAT DETEKSI DINI



Saat ini jumlah anak penyandang autisme semakin bertambah, ditengarai setiap hari, satu dari 150 anak yang lahir menderita autis. Meski jumlah tersebut terus meningkat, apa yang menyebabkan autis dan bagaimana penyembuhannya masih simpang siur diperdebatkan.

Autis merupakan kumpulan gejala gangguan perilaku yang bervariasi pada setiap anak. Gangguan perilaku dapat berupa kurangnya interaksi sosial, penghindaran kontak mata, kesulitan dalam mengembangkan bahasa, dan pengulangan tingkah laku.

Beberapa anak bahkan mengulang atau meniru perkataan yang diucapkan orang lain kepada mereka. Anak-anak penyandang autis juga mengalami kesulitan untuk melibatkan diri dalam permainan yang mengembangkan imajinasi. Gangguan perkembangan yang dialami anak autis tersebut dapat berubah sejalan dengan waktu.

Perilaku autis mulai dikenali pada saat anak berusia kurang dari 30 bulan, tetapi saat ini melalui bukti-bukti yang kuat, diagnoasa autisme dapat dilihat saat anak berusia sekitar 18-36 bulan. Menurut Prof.Dr.Mulyono Abdurrahman, ketua program studi pendidikan anak usia dini, Universitas Negeri Jakarta, Posyandu (pos pelayanan terpadu), seharusnya menjadi ujung tombak untuk mendeteksi apakah seorang anak memiliki ciri autisme.

"Selain dokter, di Posyandu sebaiknya juga ada pakar pendidikan usia dini yang memiliki pengetahuan tentang ciri-ciri anak berkebutuhan khusus seperti autis. Sehingga lebih cepat tertangani," ujarnya.

Autisme cenderung merupakan kondisi seumur hidup, karenanya identifikasi, penanganan dan support sedini mungkin mutlak diperlukan untuk menolong anak autis untuk dapat hidup berbaur dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Semakin dini seorang anak dideteksi dan langsung mendapat terapi, semakin besar kemungkinan kesembuhannya. Secara umum, anak autis dikatakan "sembuh" bila mampu hidup mandiri (sesuai dengan tingkat usia), berperilaku normal, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lancar serta memiliki pengetahuan akademis yang sesuai anak seusianya.

Komunitas alami

Professor Ho Lai Yun, dokter anak dari Singapore General Hospital, menyatakan, membangun dan mengembangkan anak berkebutuhan khusus, termasuk autis, hanya dapat dimulai di dalam komunitas alaminya atau di tempat mereka tinggal dan berinteraksi.

Informasi yang lengkap tentang anak autis serta hubungan yang mendalam, penting untuk perawatan dan perkembangan anak. Jika anak autis dimasukkan dalam playgroup atau taman kanak-kanak, para guru harus berkomunikasi secara teratur dengan orangtua si anak. Hal ini berpengaruh terhadap pembelajaran dan perkembangan kemampuan anak.

Lai Yun juga menambahkan, para guru, terapis dan orangtua anak autis harus mampu mengenali kelemahan dan kelebihan anak. Sering terjadi, sisi positif anak autis tidak disadari karena tertutup sifat-sifat negatif.

"Cari tahu apa talent si anak, apa yang disukainya dan perbaiki kelemahannya. Orangtua harus berani memberi kesempatan pada anak penyandang autis" kata Lai Yun di depan peserta seminar tentang anak Autis, Kamis (22/6) di Jakarta.

Mendidik anak autis bukan hal sederhana. Memandirikan anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autis seharusnya bukan hanya kewajiban orangtuanya semata, tetapi menjadi tugas semua pihak sebagai satu komunitas. (An)


Pusat Informasi dan Terapi Anak Autis

1. IndoCare
Ruko Selatan Timur Blok G-A20
Jl.Camar elok 1, Pantai Indah Kapuk
Jakarta 14470
Telp : 588 3072, 559 649 65

2. Yayasan Anak Raja
Jl BB No 22 RT 08 RW 01 Jaya Mandala I, Pancoran, Kel Menteng Dalam
Jakarta 12070
Telp/ Fax: (021) 8296030
E-mail: kingskid_min@cbn.net.id

3. AGCA Center
Jl Taman Agave II M 3/7 Taman Galaksi รป Bekasi Selatan
Telp: (021) 82406737

4. Spectrum Treatment and Education Center
Sekolah Khusus Terpadu Spectrum Jl Teuku Umar Blok FA III/45
Sektor VII Bintaro Jaya - Jakarta
Telp: (021) 74863152/ 7459312
E-mail: sd.khs.spectrum@cbn.net.id

5. "Rumah Autis" Yayasan Cahaya Keluarga Kita (YCKK)
Jln. Durian, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.

6. Anargya
Jl Semarang Indah Blok D 6 No 21 Semarang
Telp: (024) 70702915

7. AGCA Center
Jl Leuisari X/8 Bandung
Telp: (022) 5207782

8. AGCA Center
Jl Ngagel Jaya Tengah III/21 Surabaya
Telp: (031) 5021826

9. AGCA Center
Jl Bhayangkara 38 Solo
Telp: (0271) 713956

10. AGCA Center
Jl Jeruk IV/4 Semarang

http://www2.kompas.com


faktor-faktor-yang-menentukan-jenis-kelamin-pada-bayi

Tips-memberi-obat-pada-balita

8-tanda-kehamilan

mengapa-bayi-menangis-tanpa-sebab

wanita-bertubuh-kurus-rentan-keguguran

pengaruh-nonton-televisi-pada-anak-anak

perceraian-dan-kesiapan-mental-anak

istri-hamil-kok-suami-yang-ngidam

Nutrisi-penting-selama-hamil

anak-berbohong-kenapa-dan-cara-mengatasinya

memandirikan-anak-autis-lewat-deteksi-dini

bantu-para-ayah-dekat-dengan-sikecil

cara-sikecil-mengekspresikan-cinta

kenali-temperamen-balita-anda

membesarkan-anak-tanpa-perlu-membentak

ibu-bekerja-dan-dampaknya-bagi-perkembangan-anak

mengenal-autisme-dan-schzophrenia

data pengunjung blog angga chen

Pharmacy Directory
Pharmacy Directory